Tual, harianmaluku.com – Penjabat (Pj) Walikota Tual Hi. A. Yani Renuat, S.Sos., M.Si., M.H menegaskan, faktor pemicu terjadinya tindakan kejahatan disebabkan oleh Minuman Keras (Miras) dan Narkoba. Kedua faktor tersebut menurut Renuat sangat berpotensi untuk menggoncang stabilitas keamanan di wilayah Kota Tual.
“Kestabilan keamanan di daerah itu juga sangat ditentukan oleh berbagai faktor termasuk didalamnya faktor yang menjadi pemicu kejahatan, pemicu untuk menggoncang stabilitas nasional yang ada di daerah seperti Miras narkoba dan lain sebagainya” tegas Renuat saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala BNN Provinsi Maluku beserta rombongan di Aula Balai Kota Tual Kamis, (18/1/2024) siang.
Memasuki Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah secara serentak ditahun ini, Renuat memastikan untuk memantapkan langkah-langkah persuasif dalam rangka menjamin terciptanya kestabilan keamanan di daerah yang bertajuk Bumi Maren itu.
“Penjagaan stabilitas ini bukan cuma kita lakukan dalam kerangka posisi kita dalam melaksanakan tugas secara institusional. Tetapi, keberadaan kita dilingkungan masyarakat harus dapat kita lakukan dengan olah pendekatan yang baik, yang sifatnya dia adaptif. Dan olah pendekatan softskill dan bisa juga dilakukan secara har, apabila dalam kondisi tertentu yang dapat kita sesuaikan” jelasnya.
Dikatakan, tindakan pencegahan kejahatan yang dilakukan dapat dimulai dari lingkungan masing-masing kemudian ke lingkungan-lingkungan yang lebih besar. “Inilah tugas kita yang hidup didalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” imbuhnya.
Kesadaran akan sistem penyelenggaraan pemerintahan, penyelenggaraan negara itu harus mampu kita responi dengan baik dan jangan kita bersikap reaktif akan tetapi kita harus bersikap proaktif. Proaktif itu mulai dari pikiran kita kemudian tindakan kita.
Kata Renuat, kunjungan kerja yang dilakukan Kepala BNN Provinsi Maluku beserta rombongan menjadi bagian penegasan bagi mereka yang bekerja melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
“Untuk bisa membantu mendorong dan bekerja secara sinergis untuk mencegah peredaran Narkoba dan hal-hal yang tidak diinginkan penggunaan obat terlarang di lingkungan masyarakat kita di lingkungan Pemerintah Kota Tual” ucapnya.
Sangat penting menjadi bagian arti dan makna dari kunjungan kerja tersebut dalam rangka, memberikan dorongan kepada Pemerintah Kota Tual untuk bekerja berkolaborasi secara baik dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi kenegaraan untuk memberantas peredaran Narkoba di Kota Tual.
“Kalau dari sisi pendekatan sistemik kita berpikir bahwa kemajuan suatu bangsa itu sangat ditentukan oleh kekuatan sumber daya manusia. Kekuatan sumber daya manusia ini juga sangat tergantung daripada bagaimana lingkungan internal itu harus dapat dibangun dulu pikiran yang sehat kemudian badan dan jiwanya juga sehat barulah itu merupakan potensi dasar bagi kita untuk bekerja melakukan pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara” bebernya.
Sehingga ini sesungguhnya dapat dihayati oleh kita bersama-sama. Kita ini semuanya melaksanakan tugas dan fungsi Negara. Masing-masing sudah terbagi habis, koordinasi, sub koordinasi itu sudah dibagi secara institusi, kelembagaan dan terstruktur tinggal saja bagaimana kita menjalankan tugas masing-masing.
Dan tentunya tugas ini karena kita berada dalam satu sistem yang besar maka kita harus bekerja secara sinergis dan saling mendukung. Tidak sekedar kita menjamu kepala BNN sebagai tamu tetapi lebih daripada itu memahami simpul-simpul kunjungan kerja.
Dikatakan bahwa kunjungan kerja kepala BNN Maluku di Kota Tual dalam rangka penegasan dan untuk membangun kerjasama diantara kita dalam rangka mengatasi sekaligus mencegah peredaran obat-obatan terlarang sehingga mampu menyelamatkan generasi bangsa yang ada di Kota Tual ini.
“Proaktif kita dalam tindakan yang nyata adalah mari kita melakukan komunikasi koordinasi dengan jaringan-jaringan yang terstruktur misalnya utamanya BNN Kota Tual kemudian secara terstruktur keatas. Apalagi Kepala BNN Provinsi Maluku ini bukan berasal dari sipil tetapi, berasal dari Angkatan Kepolisian sehingga segala hal bisa dapat membantu kita” pungkasnya.
Selain berasal dari Kepolisian, lanjut Renuat Kepala BNN Provinsi Maluku juga mantan dari Mabes Polri yang juga menjadi tenaga ahli intelijen disana sehingga semua faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tatanan kehidupan penyelenggaraan berbangsa dan bernegara turut dikuasainya.
Dirinya menambahkan, apabila ada hal-hal yang sangat diperlukan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan BNN Provinsi Maluku untuk meminta bantuan.
“Saya berharap, mari kita menjadi tuan rumah yang baik atas kunjungan kerja bapak kepala BNN Provinsi Maluku beserta keluarga dan rombongan jajaran BNN Provinsi Maluku di Kota Tual. Kita menciptakan olah pendekatan secara familiar dan tentunya untuk menjadi bagian dari promosi wisata kita” tutup Pj. Walikota Tual.