Ad-Wearaud, harianmaluku.com - Penemuan sesosok mayat balita berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga bertempat Pantai Ohoi Ad-Wearaud Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Selasa, ( 27/2/2024).
Kapolsek Kei Besar Iptu Abdul Rahman menjelaskan, kabar penemuan sesosok mayat ini pertama kali ditemukan oleh Welem Renif alias Welem (19), penganut agama Kristen Protestan yang bekerja sebagai petani di Ohoi Ad-Wearaud.
"Korban diketahui bernama Nikson Kolatlena (3), yang beralamat di BTN-UN Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kota Tual" kata Kapolsek.
Rahman menjelaskan, saat ditemukan mayat berada dalam posisi tengkurap atau membujur dengan kepala menghadap arah timur. Sementara, posisi kaki berada pada arah barat.
"Kedua tangan lerlentang dalam keadaan umum. Mayat masih utuh dan masih mengenakan pakaian (baju kaos berwarna putih-hitam) dan celana trening kaos berwarna merah). Sementara kaki korban tidak menggunakan alas kaki dan Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat, namun,Sekujur tubuh terdapat luka lecet akibat regradasi air laut.
Rahman menjelaskan, kronologis dari kejadian ini terjadi pada hari Selasa, (27/2/2024), sekitar pukul 08:35 WIT yang mana informasi penemuan tersebut berdasarkan laporan dari Welem Renuf, salah seorang dari warga setempat bahwa telah ditemukannya sesosok mayat Balita berjenis kelamin Laki-laki diatas pantai Ohoi Ad Wearaurd Kecamatan Kei Besar Utara Barat.
"Mayat tersebut terletak sekitar 2 kilometer dari Ohoi Wearaut. Dari penemuan ini, saya bersama Anggota Polsek Kei Besar kemudian melakukan olah TKP dan memasang garis police line di lokasi kejadian" terang Kapolsek.
Lanjut Rahman, setalah diidentivikasi mayat tersebut langsung diangkut menggunakan kendaraan Ambulans diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan badan saniri Ohoi serta staf dan juga Dokter setempat untuk memulangkan korban ke pihak keluarganya di Tual dengan Speed Boat Basarnas" imbuhnya.
Terkait penyebab dari kematian Welem, Kapolsek mengaku korban diduga tenggelam akibat terjatuh dari KM. Sabuk Nusantara 106 di Perairan Pulau Tayando Kaimer pada Sabtu, (24/2/2024) sekitar pukul 24:00 WIT.
"Jadi, korban ini diduga terjatuh dari Kapal Sabuk saat menuju ke Teor. Kondisi mayat diperkirakan sudah mengembang laut sekitar 4 hari" tutur Rahman.
Kapolsek mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban yang mana keluarga korban menerima sepenuhnya kematian almarhum Nikson dengan lapang dada serta tidak menuntut atas kejadian dimaksud.
"Kami juga membuat dengan rekaman video sebagai bukti untuk dilaporkan kepada pihak keluarganya. Atas penemuan ini, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keluarga korban" tandasnya.