Dobo, harianmaluku.com - Setelah 16 hari lamanya hanyut di perairan Tanimbar Selatan, tujuh warga Desa Wowonda yang hilang kontak akhirnya ditemukan terdampar di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Jumat, (29/3/2024).
Informasi yang dihimpun media Harian Maluku, dari ketujuh keluarga yang hanyut 4 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Satu mayat berhasil dibawa pulang, sedangkan 3 mayat lainnya telah dibuang ke laut. Sementara 3 orang lainnya berhasil mempertahankan hidup dan selamat dari insiden ini.
"Tacik Agiok. LB 3 Abeng ketemu orang dng perahu kecil yg hanyut dr saumlaki. 4 orang 3hidup 1 mati." kata salah satu ABK KM. Lautan Berlian 3 dalam laporannya kepada tim penyelamat.
Dari penemuan tersebut, pihak ABK meminta tim penyelamat agar segera melaporkan informasi tersebut kepada pihak keluarganya di Desa Wowonda atas penemuan itu.
"Tolong lapor keprikanan DOBO. Tolong telepon keluarganya 081299526510. ANNA. Yg meninggal FONI. Tini. AIS. NOVI. Yg 3mati kata mereka udah dibuang kelaut." katanya.
Alhasil, informasi tersebut dibenarkan oleh tim penyelamat yang terdiri dari Basarnas, BPBD, KPLP dan Polairud Aru.
"Ads jaringan ke.kel, perahu yg hanyut dari saumlaki Wowonda sdh ditemukan di Dobo.." kata seorang anggota tim.
Kabar penemuan ini turut dibenarkan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal Tual) Kolonel Laut (P) Guntur Alamsyah saat dikonfirmasi Harian Maluku pada Jumat malam (29/3/2024).
"Coba nanti saya tanya ke Danlanal Aru pak. Benar pak saya baru kroscek," ucap Danlanal Tual.