"Dari jumlah tersebut percepatan penurunan Stunting di Kecamatan Kei Kecil adalah 13,71 % atau secara Kecamatan, kita Kecamatan ini sudah mencapai target presiden sebesar 14%" katanya dalam ucapan selamat datang pada kegiatan launching Sekolah Lansia bertempat di Balai Kantor Ohoi Wearlilir Senin, (27/5/2024) sore.
Dumatubun mengakui, data tersebut didapatkan dari data NPBN dengan tingkat pemantauan 93%. Secara khusus, Camat mengajak Kepala BKKBN RI beserta Pemerintah Daerah untuk patutlah memberikan apresiasi kepada Ohoi Wearlilir karena sudah dua tahun terakhir di Ohoi ini tidak terdapat bayi Stunting.
Adapun jumlah penduduk Ohoi Wearlilir mencapai 814 jiwa dengan jumlah Lansia sebanyak 102 orang. Untuk Stunting dan Lansia diluar tanggungan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Dana Desa di Ohoi ini juga sesuai dengan kesepakatan di Kecamatan Kei Kecil maka untuk penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk penanganan Stunting sebesar 10% dari Dana Desa yang ada di Desa-desa.
"Termasuk dukungan untuk BPKBD dan dan Sub BPKBD yang ada di Kecamatan Kei Kecil secara khusus di Ohoi Wearlilir dalam pembahasan ADO kita siapkan dari Dana Desa sejumlah dana untuk mendukung kegiatan operasional dari BPKBD dan Sub BPKBD" jelas Dumatubun.
Dalam gambaran umum yang dipaparkan, Camat bilang bahwa Kecamatan Kei Kecil terdiri dari 16 Desa dan 1 kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 33.000 jiwa. Dari total keseluruhan jumlah Desa yang ada di Kei Kecil, ada 3 Desa yang dikategorikan sebagai Desa Mandiri berdasarkan statusnya termasuk Ohoi Wearlilir.
"Jadi, ada tiga Desa yang sudah mandiri dan yang lainnya sudah maju. Secara infrastruktur pelayanan dasar kecamatan kei kecil boleh dibilang sudah cukup memadai walaupun ada beberapa Ohoi (Desa) yang masih belum mendapat perhatian serius" sebutnya.