"Pas kita pembukaan dari tanggal 6 itu Ibu Aliah Asaftri, yang berikut bapak Jimal Kabalmay. Terus, besoknya itu bapak Hari Adiyasa Tamher kemudian bapak Akhmad Yani Renuat dan hari ini bapak Mohammad Roem Ohoirat. Jadi, untuk saat ini ada sekitar 5 kandidat yang telah mengambil formulir di DPC Partai Bulan Bintang Kota Tual. 2 Bakal Calon Wakil Walikota dan 3 Bakal Calon Walikota Tual" kata Ketua Tim Penjaringan DPC PBB Kota Tual Iftia Ichlas Badmas saat diwawancarai Harian Maluku di Sekretariat DPC PBB Kota Tual Selasa, (28/5/2024) siang.
Untuk kandidat selanjutnya, Badmas mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah tim dari Bakal Calon dalam rangka pengambilan formulir dan pengembalian di hari esok dan seterusnya.
"Tadi ibu Aliah baru telfon sama saya dan tim insyaallah besok mengembalikan berkas pendaftaran melalui tim-nya karena beliau sendiri masih di luar daerah. Kemungkinan besok Bakal Calon Walikota AYR akan pengembalian berkas formulir dan mendaftar di Sekretariat DPC PBB Kota Tual. Kurang lebih sekitar pukul 13:00 WIT tetapi nanti kita negosiasi untuk dimajukan pukul 15:00 WIT" bebernya.
Sementara, lanjut Badmas untuk Bakal Calon Walikota Hari Adiyasa Tamher dijadwalkan akan mengembalikan formulir pada tanggal 30 Mei 2024. Sedangkan, untuk Bakal Calon Wakil Walikota UT sendiri telah mengkonfirmasi kepada kami tim bahwa sore ini pukul 16:00 WIT akan mengambil formulir dan akan mengembalikannya dihari besok.
Dikatakan bahwa batas waktu penjaringan dan penyaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tual periode 2024-2029 telah berlangsung sejak pembukaan dari tanggal 6 sampai dengan 31 Mei 2024, sehingga diharapkan para Kandidat yang telah mengambil formulir dan mendaftar di DPC PBB Kota Tual dapat menggunakan spare waktu hari libur untuk Bakal Calon mempersiapkan dokumen-dokumen sebelum batas waktu yang ditentukan.
"Kalau misalnya memang Bakal Calon yang sudah mengambil formulir dan sampai hari ini dikembalikan maka kami tidak perpanjangan lagi. Selanjutnya, tahapan yang dilakukan adalah tahapan verifikasi administrasi lalu faktual.
Administrasi ini mungkin paling lama 1-2 hari sedangkan faktual itu sampai dengan tanggal 28 Juni ini. Karena kami harus faktual lalu turun lapangan untuk mengecek kelengkapan dokumen dan kami juga akan melakukan survei terhadap setiap Bakal Calon sampai dikeluarkannya rekomendasi maka kita akan lanjut sosialisasi kandidat di setiap Cabang dan Ranting dari Partai BPP.
Siapapun putra-putri terbaik Kota Tual kami DPC PBB Kota Tual siap menampung untuk memfilter Kandidat terbaik dan pemimpin yang baik.
Kita adalah filter, filter untuk menciptakan pemimpin yang baik. Itu akan lahir daripada proses yang baik sehingga akan melahirkan hal yang baik juga.
Harapannya itu selalu ikuti proses, karena keputusan finalnya ada di DPP. DCP hanya menjaring dan menyaring tetapi penentuannya itu ada di DPP berupa rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP PBB.
Siapapun yang kelak mendapat rekomendasi Partai, kami DPC PBB siap mendukung. Kami juga berharap agar seluruh Bakal Calon yang telah mengambil formulir DPC PBB dapat pula mengembalikannya karena PBB merupakan salah satu Partai yang memang prosesnya murni dari awal.
Kami terbuka untuk umum dan kami yakini sungguh bahwa 2 kandidat kami ini benar-benar telah memberikan konstituen nyata dihari ini sehingga semua kandidat Bakal Calon ingin berkonsolidasi bersama kami PBB.
Senada dengan itu, Sekretaris tim penjaringan DPC PBB Kota Tual Gani Renwarin turut menegaskan bahwa proses yang dilakukan tim penjaringan DPC PBB Kota Tual tetap bottom-up dimana prosesnya dari bawah ke atas.
"Jadi dalam proses ini tim penjaringan sendiri tidak ada posisi pada lebih berat ke Bakal Calon, pada prinsipnya independensi tim penjaringan tetap kami jaga sehingga posisi netralitas ini kemudian menjadi rujukan yang baik bagi proses politik dalam rangka partai memberikan keputusan rekomendasi kepada Bakal Calon" ujar Renwarin.
Gani menjelaskan, ada beberapa tahapan dan proses yang kemudian telah dijelaskan oleh Ketua Tim penjaringan sendiri yaitu prosesnya dimulai dari pengambilan formulir sampai dengan pengembalian terus tim penjaringan melakukan proses verifikasi baik secara administrasi maupun secara faktual.
"Tujuannya adalah untuk bagaimana menjaga sisi netralitas tim penjaringan itu sendiri sehingga ketika kemudian keputusan yang kemudian diambil baik ditingkat DPC sampai ke DPP itu betul-betul keputusan yang ideal yang kemudian keputusannya itu dia lahir dari sebuah proses yang panjang dan keputusan itu tidak lain untuk kepentingan masyarakat Kota Tual" paparnya.
PBB sendiri menurut Gani mengetahui bahwa Pilar Utama demokrasi itu adalah Partai Politik sehingga sangat berperan penting untuk mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan proses-proses perolehan kekuasaan sehingga hari ini PBB sendiri hadir bukan hanya hadir dengan rekomendasi namun kami siap bekerja dalam sistem kepartaian.
"Semua kader PBB ketika rekomendasi jatuh ke Bakal Calon siapapun semua kader siap memenangkan Pilkada Kota Tual pada tahun 2024" pungkasnya.
"PBB hadir sebagai partai yang merangkul segala bentuk perbedaan segala bentuk pemikiran-pemikiran yang kemudian diramu menjadi kekuatan bulan bintang untuk bagaimana kita memenangkan Pilkada Kota Tual tahun 2024 nantinya" tambahnya.
Terkait dengan keikutsertaan Kandidat DPC PBB Kota Tual dalam perhelatan Pilkada Kota Tual, Gani mengatakan bahwa sejauh ini dari kader partai PBB sendiri tidak ada yang masuk dalam perhelatan Pilkada Kota Tual sehingga Partai memberikan ruang seluas-luasnya kepada putra-putri terbaik Kota Tual untuk menyatakan sikap politiknya di PBB Kota Tual untuk sama-sama meramaikan Pilkada Kota Tual 27 November mendatang.
"Dengan total dua kursi yang ada maka PBB Kota Tual akan kerahkan seluruh mesin partai dari DPC ke PAC, kecamatan, Desa-desa, rukun maupun lingkungan. Kita akan promosikan dan sosialisasikan kandidat terbaik kita ke masyarakat" tutup Renwarin.
