Langgur, harianmaluku.com - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara menggelar kegiatan Sosialisasi Literasi Digital guna menerapkan etika dalam bersosial media bagi para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kepulauan Kei, Sabtu (1/6/2024).
Melansir dari KBRN, rri.co.id, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Maluku tenggara, Antonius Raharusun mengatakan para pelajar sebagai generasi milenial dan agen perubahan di tenagh-tengah masyarakat perlu diberi pembekalan sejak dini tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kasus penyebaran berita palsu (Hoaks) dan pencemaran nama baik (Hate Speech).
"Kegiatan ini sangat penting bagi para siswa karena setiap siswa harus diberi literasi tentang digital. Kita bisa berkembang dan terpuruk karena digital, kita bisa pintar dan bodoh karena digital" ujar Antonius.
Dalam kegiatan ini Diskominfo Maluku Tenggara menyasar 10 (sepuluh) sekolah yang ada di Kecamatan Kei Kecil Timur, Kei Kecil Barat, hingga Kei Kecil Besar. Pada tahap pertama pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Literasi Digital dipilih SMA Sanata Karya (SAKA) Langgur karena memiliki kapasitas ruangan yang cukup besar untuk menampung para siswa yang berjumlah lebih dari 300 orang.
"Saya berterimakasih kepada dewan guru dan adik-adik yang sudah hadir dalam kegiatan ini, mengingat pentingnya kegiatan ini bagi kita sebagai pengguna media sosial. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan apa yang kami sampaikan hari ini bisa diterima, bermakna dan bermanfaat bagi kita semua" ucap Antonius dalam sambutannya.
Menurut Antonius untuk tahun selanjutnya Diskominfo Maluku Tenggara akan kembali mengadakan kegiatan ini dengan melibatkan Pemerintah Daerah maupun DPRD untuk ikut serta berperan dalam menyampaikan literasi digital bagi para generasi muda.
Kegiatan yang petama kali digelar ini menghadirkan beberapa konten kreator di Kepulauan Kei yang saat ini sedang naik daun yakni Onana dan Emang Rettob. Selain itu Diskominfo juga mengundang pihak manajemen Draiv Kei untuk memberikan materi sekaligus menginspirasi para siswa.
Antonius berharap para generasi muda di Kepulauan Kei dapat menjadi agen perubahan dalam bersosial media dengan tetap mengutamakan etika agar bisa mengontrol dan membatasi diri dalam penggunaan media sosial serta fokus untuk menata masa depan.
"Dalam bermedia sosial kita harus memikirkan perasaan orang lain, jangan memikirkan diri sendiri, menjaga norma dan sopan santun, berfikir dulu sebelum berkomentar, tetap menjaga ruang digital yang sehat, membagikan informasi yang positif bagi orang lain, menjadi pembawa damai dalam diskusi yang sehat, dan menghormati privasi orang lain" tuturnya.