Langgur, harianmaluku.com - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara, Nicodemus Ubro, memberikan apresiasi yang tinggi bagi Direktorat Jenderal Budidaya dan yang menetapkan Maluku Tenggara sebagai Lokus Modeling Pengembangan Rumput laut di Indonesia, Kamis (30/5/2024).
“Kita Bersyukur Bahwa Modeling Budidaya Rumput Laut ini, menjadi Anugrah Berkat Tuhan, karena hanya ada 3 Daerah yang menjadi Lokasi sasaran, yaitu Wakatobi, Maluku Tenggara dan Rote Ndau”, ucap Ubro.
Ubro juga mengulas, Kegiatan studi lapang menjadi Media, dalam membahas Sejumlah Solusi dalam pengembangan Rumput Laut yang melibatkan, sejumlah pihak, baik Pembudidaya , Pelaku Usaha, Penyuluh, Peneliti, Pengusaha dan Pihak Kementrian dan Dinas Teknis dan sejumlah Staekholder, dalam membaha Strategi Pengembangan Komoditi Perikanan tersebut.
Ketersediaan Bibit yang menjadi komoditi unggulan , melalui Bibit yang berkualitas , dengan akan dibangunnya Culture Jaringan, demi menyediakan Bibit unggulan yang dapat dimanfaatkan Pembudidaya bagi Peningkatan Produksi Pembudidaya.
Dikatakan Ubro, selain Pembangunan Culture Jaringan, akan dibangun sejumlah Fasilitas untuk menghasilkan hasil Produk yang memiliki Daya Saing, dan dapat dipasarkan untuk meningkatkan Pendapatan Pembudidaya kedepan.
Pengembangan Budidaya Rumput Laut, akan diupayakan Maluku Tenggara akan bergerak dari Hulu ke Hilir, dan menjadi Contoh Pengembangan Komoditi Nasional, yang dapat memberikan dampak Positif bagi Masyarakat di Daerah ini, tandas Ubro.
Ubro menghimbau, Seluruh Elemen Masyarakat, menjaga Stabilitas Keamanan yang tetap Kondusif, membuka Peluang Investasi Seluas – luasnya, bagi Pertumbuhan ekonomi, didukung sarana Prasarana sesuai Potensi sumber daya alam yang dimiliki.
