MSU mengaku, telah mengantongi sejumlah database hiruk-pikuk Pemerintah Daerah selama kurang dari 5 tahun terakhir yang dipakai sebagai acuan untuk menata masa depan Maluku Tenggara pada 5 tahun yang akan datang.
"Andaikan saya kedepan dapat rekomendasi, saya terikat dengan apa yang saya sampaikan disore hari ini. Faktanya, saya tidak sampaikan secara lisan tetapi tertulis supaya saya terikat dengan apa yang ada didalam komitmen saya" katanya dalam pernyataan dan komitmen politiknya sebagai Bakal Calon Bupati Maluku Tenggara periode 2024-2029 saat mendaftar di DPD PAN Maluku Tenggara Senin, (6/5/2024).
Kabupaten Maluku Tenggara lanjut MSU, adalah ibu bagi lima kabupaten kota dibagian tenggara provinsi Maluku. Daerah yang berdiri sejak tahun 1952 ini punya cita-cita awal yakni mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Maluku Tenggara tanpa terkecuali.
Mengawali pemaparan dan komitmen politiknya, MSU mengajukan beberapa pertanyaan kritis untuk seluruh masyarakat di Bumi Larvul Ngabal itu. "Apakah kita sudah sejahtera, damai, cerdas dan bermartabat?" tanya Ateng.
Faktanya, tingkat kemiskinan kita tertinggi di Provinsi Maluku. Bahkan lebih dari 4.500 Kepala Keluarga mengalami kemiskinan ekstrim. Kondisi ekonomi lemah, daya beli masyarakat rendah, lapangan kerja susah, banyak anak-anak usia produktif cari pekerjaan diluar daerah.
Bahkan, banyak pegawai negeri pun pindah keluar daerah lain. Kejahatan marak terjadi beberapa tahun terakhir, termasuk pelecehan seksual. Maluku Tenggara termasuk kabupaten terendah keenam di Maluku dan lain sebagainya.
"Kalau ada yang persoalkan maka saya akan pertanggungjawabkan data saya karena saya dapat dari statistik" tegasnya.
Lanjut dia, tentu ini merupakan sebuah ironis diatas tanah Larvul Ngabal. Untuk itu, atas dasar cinta akan Kabupaten Maluku Tenggara ini maka saya Martinus Sergius Ulukyanan terpanggil untuk mengikuti proses Pilkada 2024-2029.
"Saya ingin menghibahkan hidup saya dan berkarya demi mewujudkan cita-cita awal para pendiri Kabupaten ini. Sudah 72 tahun kita begini-begini saja" ucap MSU.
Menjawab semua permasalahan tadi, MSU berkomitmen mewujudkan Maluku Tenggara sejahtera, damai, cerdas dan bermartabat.
Sejahtera maksudnya adalah seluruh kebutuhan dasar masyarakat Maluku Tenggara seperti pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya bisa terpenuhi.
Damai berarti, warga masyarakat Maluku Tenggara hidup dalam kedamaian, merasa aman, tentram dalam berbagai aspek kehidupan. Masyarakat hidup tanpa pertikaian, konflik dan kekerasan.
"Bentuk-bentuk kekerasan disini kita tidak tahu seperti apa? Dan kadang-kadang itu ada rasa pembiaran. Konfliknya dari malam sampai pagi baru polisi datang" bebernya.
Cerdas yang dimaksudkan MSU berarti warga masyarakat Maluku Tenggara berkemampuan dalam semua bidang teristimewa bidang perikanan, pariwisata, pertanian menuju manusia demokrasi yang unggul.
Bermartabat berarti, walaupun kita hidup dalam zaman modern kita masyarakat Maluku Tenggara tidak meninggalkan nilai-nilai budaya, martabat serta agama.
Ia mengungkapkan bahwa, hal yang tercekik dalam falsafah hidup orang Kei yakni Harta i bulir ne Minan i Umat. "Misalnya penghormatan kepada martabat perempuan" ujarnya.
Dikatakan faktor lain yang menentukan harapan untuk Maluku Tenggara sejahtera, damai, cerdas dan bermartabat adalah faktor kepemimpinan.
"Kepemimpinan: Pemimpin itu, dia menjadi teladan" tandasnya.
MSU mengakui, dalam hal ini sesuai fakta, pada kurun waktu 2018-2023 para pucuk pimpinan di daerah ini kurang harmonis sehingga terjadi ketimpangan dalam proses pembangunan. "Kalau ada yang bantah, silakan!" kecamnya.
Bagi MSU, persoalan tersebut tidak boleh terjadi. Bupati dan Wakil Bupati bagaikan ayah dan ibu bagi seluruh rakyat di daerah ini.
Keduanya harus memiliki hubungan yang harmonis sehingga bersama-sama efektif dalam mengelola pemerintahan, pelayanan publik dan pembangunan.
Dirinya berkomitmen, apabila Partai Amanat Nasional memberikan kepercayaan kepadanya dan mengusung dirinya sebagai Calon Bupati Maluku Tenggara maka ia akan membangun hubungan yang harmonis dengan semua lembaga Pemerintahan dan semua pihak.
Bagi Ateng, prinsip-prinsip kepemimpinan menurut orang Kei sudah diwariskan oleh para leluhur kepada kita. Untuk itu saya akan menjadi Hu yab-yab yang melindungi seluruh rakyat.
"Saya akan menjadi A bat-batang agar membangun hubungan yang baik bagi semua pihak. Saya akan menjadi Tur madoman agar menjadi petunjuk dan pemberi teladan tentang moral dan etika agar kehidupan masyarakat Maluku Tenggara sungguh menjadi Kabupaten yang sejahtera, damai, cerdas dan bermartabat" jelasnya.
Masih terkait dengan kemimpinan, MSU mau menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh kemampuan dalam memilih para pembantunya. Oleh karena itu dirinya bertekad akan menempatkan para pejabat sesuai dengan kemampuan dan komitmennya dengan memperhatikan kearifan lokal yang ada di daerah ini.
Soal Komitmen Komitmen MSU terhadap Partai Amanat Nasional, jangan seperti kacang yang lupa kulit. Sebaliknya, ada naas dalam Alkitab yang berbunyi "Setiap pekerja wajib mendapat upahnya"
"Saya ini lama di Papua jadi saya akan pakai cara Papua. Orang yang berkeringat itu partai dihargai. Pendatang baru akan mendapat kursi. Kalau lawan politik tetap menjadi lawan politik' imbuh MSU.
Bagi MSU, semua pihak termasuk semua partai pengusung maupun pendukung patut mendapat bagian yang pantas sesuai dengan kursinya masing-masing
"Terhadap partai PAN saya berkomitmen agar bersama-sama mewujudkan PAN sebagai Partai terdepan dalam mewujudkan masyarakat Madani yang adil dan makmur" katanya.
Pemerintahan yang baik, bersih di Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan nilai demokrasi dan kedaulatan serta diridhoi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
"Saudara-saudaraku, seluruh jajaran PAN Kabupaten Maluku Tenggara yang saya hormati dan saya kasihi. Saya sadar saya tidak bisa berjuang sendiri. Untuk itu saya berjuang bersama Partai PAN dan masyakarat Maluku Tenggara untuk mewujudkan masyarakat Maluku Tenggara yang damai dan bermartabat semoga tuhan menolong kita" tutup MSU.