"Kepulauan Kei Maluku Tengara memiliki salah satu Ikon kuliner yakni enbal yang adalah ubi beracun namun dapat diolah menjadi menjadi makanan pokok" kata Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Malra Ir. Nicodemus Ubro, M.Si saat menghadiri pembukaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner di Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2024 di Aula Syafira Hotel Langgur Kamis, (13/6/2024).
Ubro bilang, kuliner Enbal sejatinya dapat diolah menjadi berbagai varian rasa yang salah satu produknya adalah pisang goreng enbal yang disebut oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Sandiaga Uno dengan sebutan Pisang Goreng Sianida.
"Tentunya produk ini harus dapat kita Brandingkan dan kita patenkan sebagai Ikon Kuliner dikepulauan Kei Maluku Tenggara" ujar Sekda.
"Namun, untuk itu kita harus dapat memperhatikan faktor kebersihan atau higienitas dan kualitas sajiannya serta packaging dari produk kuliner yang ada. tambahnya.
Melalui kerangka Pembangunan Nasional sektor pariwisata telah ditempatkan sebagai sektor andalan dan menempati posisi yang semakin penting sebagai penyerap tenaga kerja dan penyumbang devisa bagi negara.
"Sektor ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia" pintanya.
Sementara itu, semakin pentingnya sektor pariwisata bagi banyak negara menyebabkan persaingan ditingkat internasional semakin ketat. Oleh karena itu daerah-daerah tujuan wisata dituntut untuk dapat mengembangkan produk dan atraksi wisata yang berkualitas.
"Saya atas nama Pemerintah Daerah Maluku Tenggara mengapresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Pelatihan ini sebagai wahana untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha kuliner tentang lingkup usaha kuliner dan memberikan pengetahuan tentang standarisasi pengelolaan makanan, keamanan makanan, (Food Security) dan higienitas serta Teknik sajian serta packaging yang menarik minat para konsumen" tutur Nico.
Lebih lanjut Ubro berharap, kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara seta pelaku kuliner dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Semoga peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar kedepan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan sektor usaha pariwisata di daerah dan menjadi salah satu sektor andalan penyumbang pendapatan asli daerah yang dapat berimplikasi pada peningkatan perekonomian masyarakat" tutup Sekda.