Langgur, harianmaluku.com - Masyarakat adat Desa Ngurdu Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara pada Jumat, (20/12/2024), menyatakan sikap menolak keras Apry Notanubun sebagai Penjabat (Pj) Kepala Ohoi Ohoi setempat.
Penolakan itu, pasca pergantian pergantian sejumlah Penjahat Kepala Ohoi oleh Pj. Bupati Maluku Tenggara Drs. Samuel Huwae beberapa waktu lalu di lingkup Kabupaten Maluku Tenggara.
Penolakan Apry Notanubun sebagai Penjabat Kepala Ohoi Ngurdu dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan.
Pertama: Selain anak sendiri, masyarakat Ohoi Ngurdu tidak ingin dipimpin oleh orang lain.
Kedua: Masyarakat Ohoi Ngurdu masih mampu untuk memimpin Negerinya sendiri dan sanggup memberdayakan Ohoi tersebut.
Ketiga: Tidak ada yang dapat dibanggakan dari Penjabat-penjabat dari luar Ohoi Ngurdu dalam membangun Ohoi dimaksud.
Keempat: Terlihat Ohoi Ngurdu selama ini biasa-biasa saja, tidak maju, tidak mundur. Masih tetap ditempat (Tidak ada kemajuan).
Untuk itu masyarakat berharap dengan penolakan ini Pemerintah Daerah dalam hal ini Pj. Bupati Maluku Tenggara Drs. Samuel Huwae segera menyerahkan SK Penjabat Kepala Ohoi yang baru sebagaimana yang telah diusulkan/diajukan oleh Badan Seniri Ohoi dan masyarakat setempat.
