Langgur, harianmaluku.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara berencana dalam waktu dekat akan meresmikan Pasar Rakyat Langgur. Wacana peresmian bangunan Pasar Baru nan megah itu sedianya digelar pada Desember 2024 lalu. Sayangnya, proyek miliaran yang dikucurkan pemerintah pusat itu diduga sarat transaksional saat pembagiaan ruangan.
Informasi yang dihimpun media ini, pembangunan Pasar Rakyat Langgur merupakan proyek yang diberikan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2023 lalu.
Pembangunannya telah rampung dikerjakan dan kini memasuki tahapan akhir dalam pembagian bagi pemilik ruko yang sebelumnya telah menempati bangunan pasar lama.
Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maluku Tenggara Neti Uar saat dikonfirmasi Rabu, (15/1), membenarkan penundaan agenda peresmian Pasar Rakyat Langgur.
"Iya, rencana peresmian itu Desember 2024 lalu tapi seng tau kenapa tiba-tiba ditunda. Lalu direncanakan lagi tanggal 6 Januari 2025 kemarin tapi seng jadi-jadi juga," ucap Neti.
Uar menerangkan, untuk pembagian ruko pada Pasar Baru, pihaknya telah menyiapkan pedagang lokal (pedagang lama red) sebanyak 53 orang. Sedang pedagang yang direlokasi sebanyak 37 orang.
"Kalau untuk keterlibatan oknum Dinas dan Anggota DPRD itu saya tidak tahu. Itu mungkin dong mengusulkan dong punya konstituen yang mana Komisinya berhubungan langsung dengan kami Dinas Perindag," katanya.
Sayangnya, dari sejumlah ruko tersisa lagi-lagi tersiar kabar bahwasannya ruko jadi 'rebutan' oknum di dinas dan wakil rakyat.
"Sesungguhnya ini sudah jadi rahasia umum, ruko di Pasar Langgur jadi rebutan orang dinas dan bapak-bapak wakil rakyat, " ujar sumber yang enggan namanya dipublikasikan ini kepada wartawan di Langgur, Rabu (8/1/2025).
Menurut sumber, diduga ruko yang jadi rebutan kemudian dijadikan bahan transaksional yang digadaikan kembali kepada para penjual atau warga umum lainnya.
"Lebih parah lagi, ada orang yang ambil ruko kemudian sewakan atau jual kembali kepada penjual atau warga lainnya, " bebernya.
Sementara itu Kepala Pasar Langgur Kaspres H. Narwadanubun yang ditemui di kediamannya turut membenarkan penundaan agenda peresmian Pasar Rakyat Langgur.
"Iya, memang pembangunan sudah rampung namun belum bisa diresmikan karena ini juga tergantung dari mereka yang melobi proyek tersebut," ujar Kaspres.
"Rencananya Desember lalu sudah diresmikan bahkan digalang-galang tanggal 6 kemarin tapi tidak bisa. Hal ini berpulang lagi kepada mereka," jelasnya.