Puskesmas Wain Siap Akreditasi untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan


Langgur, harianmaluku.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan memperluas akses serta meningkatkan kualitas fasilitas yang tersedia. Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan adalah mendorong akreditasi Puskesmas Wain di Kecamatan Kei Kecil Timur, yang ditargetkan rampung pada tahun 2025.

Sebelumnya, Puskesmas Wain merupakan bagian dari Puskesmas rawat inap Ohoi Rumaat. Namun, sejak 2023, fasilitas kesehatan ini telah resmi beroperasi secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Malra, Muchsin Rahayaan, menjelaskan bahwa akreditasi menjadi syarat utama bagi puskesmas yang ingin bermitra dengan BPJS Kesehatan. Hal ini guna memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

"Syarat utama bagi Puskesmas yang ingin bekerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah akreditasi," ucap Rahayaan, Kamis (30/1/2025).

Dalam rangka memenuhi standar akreditasi, Puskesmas Wain terus melakukan berbagai pembenahan, termasuk peningkatan jumlah tenaga medis. Saat ini, Puskesmas tersebut masih kekurangan dokter gigi, perawat gigi, serta tenaga laboratorium, sehingga diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk meningkatkan pelayanan.

Selain itu, Dinas Kesehatan Malra turut bekerja sama dengan pemerintah desa dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga medis melalui pemanfaatan dana desa. Di samping perekrutan tenaga kesehatan, perbaikan infrastruktur dan pengadaan perlengkapan medis juga menjadi prioritas utama dalam persiapan menuju akreditasi.

"Kami berharap seluruh persiapan ini dapat diselesaikan sebelum survei akreditasi dilakukan oleh lembaga independen yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI," kata Rahayaan.

Apabila proses akreditasi berhasil, Puskesmas Wain berpotensi memperoleh sertifikasi dengan status Dasar atau Madya. Status tersebut sangat penting untuk memungkinkan fasilitas kesehatan ini menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan serta memperoleh pendanaan dari skema kapitasi maupun non-kapitasi.

"Dana kapitasi akan digunakan untuk operasional, seperti pengadaan obat-obatan dan pemeliharaan fasilitas, sedangkan dana non-kapitasi disesuaikan dengan jenis layanan medis yang diberikan," ujarnya.

Sebagai puskesmas non-rawat inap, Puskesmas Wain saat ini menjadi pusat layanan kesehatan bagi lima ohoi. Meskipun belum memiliki fasilitas rawat inap, namun tetap memberikan pelayanan kegawatdaruratan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Puskesma Wain menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat di lima ohoi, yakni Isso, Wain, Disuk, Revav, dan Wain Baru,” ucap Rahayaan.

Keberadaan Puskesmas Wain diharapkan dapat semakin meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Dinas Kesehatan Malra menegaskan bahwa proses akreditasi ini akan memperkuat puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih optimal dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR