Bernadus dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur seraya mengapresiasi Pemerintah Pusat melalui BKKBN melalui pelayanan program KB dan KR di Kabupaten Maluku Tenggara.
"Biaya pemasanagan kontrasepsi cukup mahal karena itu mari kita sukseskan pelayanan program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi gratis di Maluku Tenggara," ajaknya sebagaimana dikutip dari laman infopublik.id.
Kepada seluruh pasangan usia subur yang sudah menikah untuk meningkatkan kesadaran ber-KB demi meningkatkan kualitas keluarga.
Sekalipun terjadi efisiensi anggaran namun dirinya meminta Pemerintah Pusat melalui BKKBN agar meningkatkan kuantitas pelayanan program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi gratis di Maluku Tenggara.
Adapun sasaran utama pada program layanan KB gratis tersebut adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah menikah yang belum ber-KB dan yang akan mengganti metode dari non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) ke MKJP.
Dalam pelaksanaan kegiatan, warga yang datang cukup membawa fotocopi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk setempat untuk mendapatkan pelayanan KB dan KR gratis.
Pelayanan program KB dan KR melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan dan Ikatan Bidan Indonesia Cabang Maluku Tenggara.