Langgur, harianmaluku.com - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual melakukan produksi batako yang dikawal ketat oleh petugas Lapas, Kamis (27/2/2025).
Kegiatan produksi batako ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian dan juga bentuk dukungan Lapas Kelas IIB Tual pada Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto Yaitu : Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan Untuk Menghasilkan Produk UMKM, yang bertujuan untuk memberikan keahlian bagi Warga Binaan yang mana bisa dipakai saat selesai menjalani masa hukuman dan kembali di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tual, Nurchalis Nur, menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat menambah keahlian bagi Warga Binaan Lapas Tual.
"Ini juga sebagai salah satu pembuktian kepada masyarakat bahwa dengan program pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Lapas, para Warga Binaan mampu menjadi insan yang produktif dan semoga dengan bekal keterampilan bagi para Warga Binaan kelak setelah selesai menjalani pidana serta kembali ke masyarakat nantinya, menjadi insan yang mandiri, mampu bekerja bahkan menciptakan lapangan kerja, berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa sehingga tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi," kata Nurchalis.
"Batako yang diproduksi ini juga nantinya akan kita jual ke masyarakat, tentunya dengan kualitas yang baik serta harga yang lebih murah dari harga batako yang ada diluar Lapas," ujar Nurchalis.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Madjid Ohorella, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan setiap kali ada pemesanan, ini akan menjadi kegiatan rutin bagi Warga Binaan yang mana akan dilaksanakan setiap ada pemesanan" tutur Ohorella.
"hasil dari penjualan Batako ini kami pakai untuk membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Upah Warga Binaan yang bekerja dan juga untuk membeli kembali bahan-bahan dasar untuk produksi, tegasnya.
