Bambang menerangkan bahwa, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor Hk.02.02/D/45976/2024 Tentang Lokus Bantuan Pemerintah Dalam Implementasi Program Hasil Terbaik Cepat Berupa Peningkatan Kemampuan Pelayanan Rumah Sakit, Terdapat 20 (Dua Puluh) RSUD milik Pemerintah Daerah yang menjadi Lokus Bantuan Pemerintah dengan persyaratan (a) Kabupaten/kota yang belum memiliki rumah sakit daerah minimal kelas c dan/atau stratifikasi pelayanan madya dan (2), Memiliki lahan atau tanah yang tidak dalam sengketa dan siap digunakan untuk dilakukan pembangunan dalam rangka peningkatan kemampuan pelayanan rumah sakit yang berkualitas.
Jumlah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah tersebut antara lain :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Tengah;
2. Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir KRUI, Kabupaten Pesisir Barat;
3. Rumah Sakit Umum Daerah Akhmad Berahim, Kabupaten Tana Tidung;
4. Rumah Sakit Umum Daerah Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas;
5. Rumah Sakit Umum Daerah Maba, Kabupaten Halmahera Timur;
6. Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu;
7. Rumah Sakit Umum Daerah Reda Bolo, Kabupaten Sumba Barat Daya;
8. Rumah Sakit Umum Daerah Pongtiku, Kabupaten Toraja Utara;
9. Rumah Sakit Umum Daerah Tafaeri, Kabupaten Nias Utara;
10. Rumah Sakit Umum Daerah Borong, Kabupaten Manggarai Timur;
11. Rumah Sakit Umum Daerah Maren H. Noho Renuat Kota Tual, Kota Tual;
12. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Salim Alkatiri, Kabupaten Buru Selatan;
13. Rumah Sakit Umum Daerah Cendrawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru;
14. Rumah Sakit Umum Daerah Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
15. Rumah Sakit Umum Daerah Tulang Bawang Barat, Kabupaten Tulang Bawang Barat
16. Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Rodo Fabo, Kabupaten Waropen;
17. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;
18. Rumah Sakit Umum Daerah Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara;
19. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Muna Barat; dan
20. Rumah Sakit Umum Daerah Kondosapata, Kabupaten Mamasa.
Dikatakan bahwa dari 20 Rumah Sakit yang menjadi lokus Bantuan Pemerintah Pusat, 3 (Tiga) diantaranya berada di Provinsi Maluku yaitu :
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Maren H. Noho Renuat Kota Tual, Kota Tual.
(2) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Salim Alkatiri, Kabupaten Buru Selatan
(3) Rumah Sakit Umum Daerah Cendrawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Menurutnya, rencana alokasi anggaran yang diperlukan untuk peningkatan kemampuan pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk sarana prasarana dan peralatan kesehatan kepada rumah sakit milik pemerintah daerah.
"Khususnya untuk Rumah Sakit Umum Daerah Maren H. Noho Renuat Kota Tual, Kota Tual yaitu dengan alokasi anggaran sebesar ± Rp190 Milyar dengan rincian yaitu Alokasi Anggaran sebesar ± Rp170 Milyar untuk Pembangunan Fisik diantaranya Ruang ICU (Intensive Care Unit) , CVCU (Cardiovascular Care Unit), Bedah Sentral, Catheterization Laboratory (Cath Lab) dan Poliklinik Ibu dan Poliklinik Anak," kata Bambang di Tual Rabu, (26/2/2025).
"Kemudian sisanya sebesar ± Rp20 Milyar dipergunakan untuk Pengadaan Peralatan Medis antara lain : Peralatan Operasi Jantung, Tempat Tidur, Perlengkapan Kamar Operasi, Peralatan CT Scan, dan Peralatan pada Ruang Poliklinik Ibu dan Poliklinik Anak," tambahnya.
Halim mengaku, bantuan tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara Walikota terpilih Hi. Akhmad Yani Renuat, S,Sos, M,Si, M.H dan Wakil Walikota Tual terpilih, Hi. Amir Rumra, S.Pi, M.Si bersama Wakil Menteri Kesehatan Bapak dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD yang didampingi oleh Pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan di Gedung Adhyatma, Kantor Kementerian Kesehatan RI Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, pada Hari Selasa 18 Februari 2025.
"Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) menyampaikan, supaya Pemerintah Daerah Kota Tual sudah mulai menyiapkan Sumber Dana Manusia Kesehatan (SDMK) sehingga, setelah Pembangunan Rumah Sakit dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Rampung sudah bisa melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.