Launching CKG dan ILP turut diikuti secara virtual oleh 21 Puskesmas lainnya se-Kabupaten Maluku Utara yang ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Bupati Malra M. Thaher Hanubun didampingi Plt. Sekda Bernadus Rettob, jajaran Forkopimda dan Kepala Dinas Kesehatan.
Dalam sambutannya, Hanubun mengatakan hari ini telah dilaksanakan dua agenda kegiatan penting secara sekaligus yakni pemeriksaan kesehatan gratis dan integrasi layanan primer.
Dikatakan bahwa Cek kesehatan gratis adalah program hasil terbaik, tercepat yang ditetapkan oleh yang terhormat bapak Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 yang tercantum dalam misi yang sering dikenal dengan sebutan program Asta Cita.
Selain cek kesehatan gratis, program lain yang segera akan dilaksanakan adalah makan siang bergizi gratis.
"Ini kita baru mulai pak Dandim, Danlanal, Danlnud sudah mulai duluan karena memang perintah langsung dari bapak presiden yang dalam hal ini Prabowo Subianto jadi sudah dilaksanakan sebagian," ungkap Hanubun.
Thaher mengaku, Pemkab Malra ditugaskan untuk membangun 3 dapur untuk program makan siang bergizi gratis tersebut. Untuk itu, dirinya meminta masukkan dari seluruh jajaran Forkopimda untuk membangun dapur di wilayah tersebut.
Dikatakan, makan siang gratis dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan kasus TBC 50% dalam 5 tahun serta pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di Kabupaten.
"Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden ini tentunya akan dilaksanakan selaras dengan Visi-Misi dan program prioritas kami Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara 2025 2030," ujar Bupati.
"Kami punya Visi Misi 9 prioritas. Alhamdulillah, Puji Tuhan kami sudah menyesuaikan dengan Asta Cita jadi kayaknya 8 dan 9 itu adalah bersaudara. Jadi tidak jauh jadi apa yang kami sampaikan 9 prioritas juga sudah tertuang dalam Asta Cita jadi tinggal kita menyesuaikan," sambungnya.
Menurutnya, Cek Kesehatan Gratis yang dilaksanakan saat ini dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.
Hal ini dari pelaksanaan Launching ini adalah implementasi integrasi layanan primer atau disingkat ILP adalah transformasi sistem kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan layanan dan setiap siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi.
Ia menambahkan, penguatan pelayanan kesehatan primer secara nasional penting dilaksanakan karena fakta akan menunjukkan capainya SPM bidang kesehatan tahun 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan.
Selain itu beban kesehatan masih tinggi serta sebagian besar kasus kematian yang terjadi di Indonesia termasuk di Maluku Tenggara merupakan kasus yang dapat dicegah.
"Program ini yang harus gencar kita laksanakan secara luas karena persepsi masyarakat saat ini kalau sakit baru mau ke Puskesmas. Padahal, Puskesmas kurang lebih 22 Puskesmas yang sudah hadir di seluruh Kabupaten Maluku Tenggara hadir di hadapan Bapak Ibu masyarakat Maluku Tenggara untuk melakukan pelayanan walaupun alkesnya masih ada yang kurang," jelas
Oleh karena itu melalui kegiatan ini, Hanubun meminta seluruh Camat, Kepala Ohoi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh Kepala Puskesmas untuk melibatkan masyarakat yang berulang tahun mengambil bagian guna mengecek kesehatannya secara gratis di Puskesmas.