Narwadanubun: Tidak Benar Belasan Ruko Tutup Akibat Sampah Menumpuk di Pasar Langgur

Kepala Pasar Langgur Maluku Tenggara Kaspres H. Narwadanubun.
Langgur, harianmaluku.com - Kepala Pasar Langgur Maluku Tenggara Kaspres H. Narwadanubun membantah salah satu pemberitaan media yang menyebutkan belasan ruko pedagang di Pasar Langgur tutup dalam sekejap akibat sampah menumpuk di sekitar ruko pedagang.

Aken menilai, pemberitaan tersebut keliru. Pasalnya, belasan pedagang yang diberitakan tidak lain adalah ruko kosong yang tutup sejak lama.

"Itu ruko kosong yang ditutup sejak lama karena jarang dikunjungi pembeli sehingga ditutup. Bukan karena sampah menumpuk lalu dong (pedagang) menutup tempat jualan," ujarnya.

Dirinya membantah bahwasanya informasi yang disiarkan saluran Carang TV Ambon adalah informasi hoax yang ingin memprofokasi para pedagang untuk tidak berjualan di Pasar Langgur.

"Memang sampah menumpuk di lokasi Pasar tetapi bukan berarti karena sampah lalu pedagang tidak berjualan. Itu hoax," tegas Narwadanubun.

Sementara itu, keberadaan sampah sebagaimana yang diberitakan bukan tertimbun sejak bulan Puasa tetapi sampah tersebut baru tertimbun sejak 2-3 minggu belakangan ini.

"Terkait dengan sampah ini, baru tertimbun pada 2-3 minggu terakhir. Jadi, yang diberikan bahwa sampah tertimbun sejak bulan Ramadan itu tidak benar," jelasnya.

Menelusuri pemberitaan tersebut, awak media ini melakukan uji petik di lokasi Pasar Langgur dengan  mewawancarai beberapa pedagang. Alhasil, pernyataan yang menyebutkan belasan ruko ditutup akibat sampah yang berserakan di Pasar Langgur adalah informasi yang tidak dapat dibenarkan.

"Kalau 3 ruko di pintu keluar Pasar itu dong ada berjualan, ditambah dengan saya dan beberapa pedagang lainnya. Kalau ruko yang ditengah itu dong seng jualan su paling lama maka dong ditutup," cetus Arman, salah satu pedagang yang berjualan disekitar lokasi tempat sampah.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR