Kunjungan ini dilakukan Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun didampingi Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam bersama Kapolres Malra AKBP Frans Duma, S.P, Dandim 1503/Tual Letkol Inf. Kadek Muliarsa dan Kepala Dinas Kesehatan Muhsin Rahayaan untuk melakukan survei terhadap lokasi dari program Makanan Bergizi Gratis.
Survei perdana dilakukan Pemerintah Daerah di Desa Rat Kec. Kei Kecil Timur. Disitu Bupati dan rombongan meninjau ketersediaan lahan serta kebutuhan air bersih di Desa.
Sementara itu, untuk wilayah Kei Besar pelaksanaan survei dilakukan di Ohoi Tamangil Nuhu Ten dan Ohoi Langgiar Kec. Kei Besar Selatan Barat.
Bupati mengatakan, tujuan kedatangannya hari ini untuk minta lahan untuk dijadikan tempat pembangunan dapur dari program MBG Presiden RI.
"Kalau lahan dulu diserahkan untuk SMK itu insyaallah katong maksimalkan untuk dibangun. Tetapi lahan untuk MBG harus disiapkan nanti dengan pemerintah bagaimana caranya nanti kamong serahkan, kamong hibah ke pemerintah daerah atau bagaimana nanti katong bicara," ujarnya saat bersilaturahim dengan masyarakat di Ohoi Langgiar.
Thaher menjelaskan, dapur MBG akan diberi nama Dapur Mandiri karena jumlah siswanya kurang dari 13 kampung yang bisa terjangkau 11 kampung.
"Jadi, 2 tidak bisa terjangkau karena musim ombak," sebutnya.
Program MBG sendiri, dananya dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, Pemerintahan Daerah akan segera mendata masyarakat dan merekrutnya sebagai tenaga juru masak.
Perekrutan tenaga memasak sendiri akan dikoordinir langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kapolres Malra dan Dandim 1503/Tual. Sejatinya MBG ini program Pemerintah yang melibatkan Yayasan untuk mengelola sesuai dengan kriteria.
"Jadi program melibatkan Sekolah-sekolah terdekat dengan jarak tempuh antara dapur dan sekolah 20-30 menit," ungkap Thaher Hanubun.
Dikatakan, ada manfaat yang luar biasa dari program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pasalnya, program dikelola tersebut akan oleh Yayasan yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat.
"Yayasan yang kerja, cuman sayur mayurnya dibeli dari masyarakat, ikannya telurnya dan segala macam akhirnya pertumbuhan ekonomi di Ohoi itu di masyarakat Langgiar dan sekitarnya akan maju," imbuhnya.
Ia meyakini sungguh program MBG akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baru bagi daerah.
"Insyaallah ekonominya akan maju kalau Rajin. Kalau malas ya mohon maaf orang jawa datang bikin kebun lalu kemong beli sayur saja. Jadi ada manfaat ganda, kita kasi makan tapi kita juga dapat manfaat ekonomi jadi nanti katong kerjasama dengan IPB Dinas Pertanian untuk dong latih katong tanam sayur tanam bawang dan harus dipastikan bahwa dapur itu ada air," jelasnya.
Terkait dengan lahan, Bupati meminta kerjasama masyarakat dan guru untuk menyiapkan lahan tunjuk yang berdekatandengan sumber air.
Menurutnya, program tersebut bisa berjalan dengan baik apabila masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban dan kedamaian.