Kurang lebih 30 tahun lamanya, masyarakat Ohoi Danar Sare hidup dalam kevakuman (hidup sendiri atau merasa terputus dari interaksi sosial) sehingga tidak saling menyapa satu sama lain. Pada akhirnya, alam pun merestui hubungan sosial mereka yang kini diwarnai silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah diliputi air mata kebahagiaan.
"Tadi siang ada peristiwa luar biasa, saya mohon maaf kepada Ohoi saya supaya saya ceritakan ini supaya Forkopimda kepada begitu pentingnya beliau-beliau ini hadir ditengah-tengah kita. Satu kampung, soa tapi begitu pentingnya saya menghadirkan mereka beliau-beliau ini. Kenapa? ada sesuatu yang penting yang luar biasa karena waktu yang cukup lama, kita hidup dalam satu kampung dan satu golongan agama tetapi kita tidak saling tegur menegur selama kurang lebih 30 tahun," kata Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun saat menghadiri acara Halal Bi Halal, kerjasama masyarakat dan Pemerintah Ohoi Danar Sare di Masjid Al-Muttaqien Desa setempat.
Hal itu dikatakan Hanubun untuk didengar langsung oleh jajaran Forkopimda, mengapa begitu pentingnya dirinya mendesak mereka harus hadir dalam kegiatan tersebut.
Bagi Bupati, perdamaian itu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Ohoi Danar Sare di Hari Raya Idul Fitri1446 H dalam menyaksikan satu peristiwa besar yang luar biasa dengan kesadaran sendiri untuk membangun hubungan sosial antar sesama.
"Tidak dipaksa oleh siapapun, mereka menyadari bahwa hidup dalam satu agama hidup dalam satu kampung tapi tidak saling menegur itu seng (tidak) enak.
Untuk itu, Thaher dengan segala rendah hati mengundang Forkopimda hadir untuk melihat dan mendengar kekompakan masyarakat Ohoi Danar Sare diwarnai silaturahmi, interaksi sosial dan penuh kekeluargaan.
"Itu sesuatu yang luar biasa maka selain Forkopimda juga dihadirkan Ustadz Arifin Difinubun untuk menyampaikan manfaatnya silaturahmi satu dengan yang lain seperti apa," imbuhnya.
Dikatakan, Rasulullah Shallallahualaihiwasallam menyampaikan 40 rumah yang dimaksud dengan tetangga adalah ada 40 rumah didepan rumahmu, 40 rumah dibelakang rumahmu, 40 rumah disamping kanan rumahmu dan 40 rumah disamping kiri rumahmu.
"Kenapa begitu, Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam menegaskan itu karena katong (kita) punya saudara ada di Tual, ada di Ohoijang, ada di Langgur, ada di Ambon, ada di Makassar, ada di Jakarta bahkan ada di luar negeri. Tetapi kita kena musibah atau kena satu masalah kira-kira mereka sempat datang pada saat itu untuk menolong? Yang menolong adalah orang-orang yang dekat dengan kita, tetangga kita itu maka manfaatnya kita membangun silaturahmi hubungan harmonis hubungan yang baik dengan tetangga kita tadi itu. Itu yang dimaksudkan," ceramah Bupati.
Hanubun mengisahkan 30 tahun kelam masyarakat hidup dalam satu kampung bahkan dan satu golongan tetapi saling tidak menyapa. Ia menegaskan, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri berusaha merubah nasibnya sendiri.
"Alhamdulillah dari siang tadi, sambil mereka merenung air mata yang gugur tadi saya melihat ada yang sedih ada yang menangis dan saya tidak mau ngomong-ngomong bicara-bicara yang sedih supaya menangis lagi seng tetapi bagaimana kita menatap hari depan yang insyaallah akan lebih baik dari hari kemarin," sebut putra Danar ri'vak itu.
Dari peristiwa ini, Bupati berkomitmen untuk mengisi pembangunan ekonomi daerah di Ohoi yang dicintainya itu.
"Kalau sudah baik begini maka saya punya semangat untuk bagaimana kedepan apa yang akan kita lakukan untuk hari esok dan lusa untuk mengisi pembangunan ekonomi di daerah kita dan Ohoi Sare yang kita cintai ini," ujarnya.
Sesekali dalam ceramahnya, Bupati bercanda gurau dengan hadirin dan masyarakat. Hal itu semata-mata untuk melihat senyum, tawa, riang gembira dari sebuah masyarakat.
"Yang air mata yang gugur tadi insyaallah, manfaat untuk kita semua dan kasih fangnanan cinta yang satu dengan yang lainnya ini kita jaga terus jangan ada renggang lalu pihak ketiga masuk mengadu domba. Biasa kompor itu ada di perempuan. saya minta kompor itu dikasih minyak atau gas yang bagus supaya dia menyala juga bagus," pinta Bupati.
Diakhir ceramahnya, Bupati menyampaikan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan Pemerintah Ohoi, Kepala Soa, Raja Famur Danar, Camat dan Tokoh Agama yang sudah memberikan dukungan sehingga sehingga kegiatan ini berjalan aman lancar.
"Jadi kira-kira itu, katong ketawa sekarang sampai insya Allah itu sampai seterusnya. besok silaturahmi harus terbangun terus," pungkasnya.